Beri Solusi Manajemen di UKM
A
A
A
MENJAMURNYA bisnis kecil dan mengah atau UKM di Indonesia diikuti masalah dalam mengelolanya. Seringkali UKM harus berhadapan dengan masalah manajemen, data, serta karyawannya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Suwandi dan dua rekannya menciptakan Sleekr. Sleekr adalah layanan untuk manajemen staf dan pekerjaan HRD bagi UKM. ”Kebanyakan urusan manajemen SDM dan pekerjaan HRD di UKM umumnya dipegang langsung oleh pendiri,” ungkap Suwandi. ”Jika UKM tersebut memiliki staf yang jumlahnya belasan atau puluhan, tentu secara tidak langsung dapat mengganggu bisnis. Misalnya mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan data,” tambahnya.
Sleekr sendiri merupakan aplikasi berbasis web. Fiturnya dirancang sesuai kebutuhan manajemen di UKM. Misalnya kalender cuti karyawan (perimintaan cuti dan data cuti), informasi sakit via aplikasi yang dapat diinformasikan ke direksi melalui email, pembuatan profil dan company policy, hingga kelengkapan data karyawan.
Dalam pembuatan Sleekr, Suwandi selalu mengutamakan kemudahan penggunaan bagi para UKM. ”Semua kami desain dengan filosofi bahwa semua proses harus simpel, efisien, dan mudah,” ungkapnya. Sleekr sebenarnya telah dikembangkan sejak 2013. Tapi, saat itu masih menjadi aplikasi internal yang hanya dipakai oleh perusahaan miliknya.
Di akhir 2014 mereka lantas mendesain ulang Sleekr supaya dapat digunakan oleh UKM yang lebih umum. Termasuk berbagai penaman fiturfitur baru. Aplikasi tersebut resmi dirilis untuk umum pada Februari 2015 silam, dan hingga saat ini sudah digunakan oleh 400 UKM.
Potensial
Menurut Suwandi, pengguna Sleekr tidak hanya UKM dari Indonesia. Peranti lunak buatannya itu juga dipakai oleh UKM di negara seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Hingga saat ini Sleekr masih dapat dipergunakan secara gratis melalui halaman website di Sleekr.co. Di Indonesia, layanan pengelolaan manajemen online seperti ini ternyata sudah cukup banyak pesaingnya.
Salah satunya adalah Talenta yang juga memiliki layanan serupa. Menurut Suwandi, layanan seperti ini memang memberi banyak sekali keuntungan bagi UKM. ”Pertama adalah scalability. Biaya server sangat tinggi. Di Sleekr kita mulai dengan nol rupiah, karena saat ini masih memberikan Forever Free Acount. Walau kedepannya kita akan siapkan fitur premium juga,” ungkapnya.
Selain itu, antarmuka Sleekr juga berpegang pada ketiga filosofi yang telah dia sebutkan sebelumnya, yakni simpel, efisien, dan mudah. “Siapa pun akan paham hanya dalam hitungan menit,” tambah Suwandi. Sleekr menargetkan UKM yang jumlahnya mencapai 56,2 juta di Indonesia. Memang terlihat besar, tapi bukan berarti mudah.
Menurutnya, UKM di Indonesia masih sedikit yang memanfaatkan layanan software as a service (SaaS). Padahal di luar negeri layanan SaaS sudah sangat umum. ”Kesulitannya ada dua. Pertama mengajarkan staf untuk memakainya, dan kedua kekhawatiran terkait keamanan data,” kata Suwandi.
Saat ini Sleekr sedang mengembangkan fitur Key Performance Indicators (KPI) dan Performance Appraisal, dimana UKM dapat memperhatikan perbaikan kinerja stafnya. Suwandi menjelaskan bahwa manajemen staf dan tim seringkali menjadi urutan kesekian dari prioritas startup.
Startup, lanjut Suwandi, awalnya memang akan fokus pada produk dan marketing, tetapi meninggalkan manajemen staf akan menyebabkan ketidakpuasan staf dan ini tentunya memiliki dampak negatif pada bisnis.
Cahyandaru kuncorojati
Berdasarkan pengalaman tersebut, Suwandi dan dua rekannya menciptakan Sleekr. Sleekr adalah layanan untuk manajemen staf dan pekerjaan HRD bagi UKM. ”Kebanyakan urusan manajemen SDM dan pekerjaan HRD di UKM umumnya dipegang langsung oleh pendiri,” ungkap Suwandi. ”Jika UKM tersebut memiliki staf yang jumlahnya belasan atau puluhan, tentu secara tidak langsung dapat mengganggu bisnis. Misalnya mengakibatkan kesalahan dalam pencatatan data,” tambahnya.
Sleekr sendiri merupakan aplikasi berbasis web. Fiturnya dirancang sesuai kebutuhan manajemen di UKM. Misalnya kalender cuti karyawan (perimintaan cuti dan data cuti), informasi sakit via aplikasi yang dapat diinformasikan ke direksi melalui email, pembuatan profil dan company policy, hingga kelengkapan data karyawan.
Dalam pembuatan Sleekr, Suwandi selalu mengutamakan kemudahan penggunaan bagi para UKM. ”Semua kami desain dengan filosofi bahwa semua proses harus simpel, efisien, dan mudah,” ungkapnya. Sleekr sebenarnya telah dikembangkan sejak 2013. Tapi, saat itu masih menjadi aplikasi internal yang hanya dipakai oleh perusahaan miliknya.
Di akhir 2014 mereka lantas mendesain ulang Sleekr supaya dapat digunakan oleh UKM yang lebih umum. Termasuk berbagai penaman fiturfitur baru. Aplikasi tersebut resmi dirilis untuk umum pada Februari 2015 silam, dan hingga saat ini sudah digunakan oleh 400 UKM.
Potensial
Menurut Suwandi, pengguna Sleekr tidak hanya UKM dari Indonesia. Peranti lunak buatannya itu juga dipakai oleh UKM di negara seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Hingga saat ini Sleekr masih dapat dipergunakan secara gratis melalui halaman website di Sleekr.co. Di Indonesia, layanan pengelolaan manajemen online seperti ini ternyata sudah cukup banyak pesaingnya.
Salah satunya adalah Talenta yang juga memiliki layanan serupa. Menurut Suwandi, layanan seperti ini memang memberi banyak sekali keuntungan bagi UKM. ”Pertama adalah scalability. Biaya server sangat tinggi. Di Sleekr kita mulai dengan nol rupiah, karena saat ini masih memberikan Forever Free Acount. Walau kedepannya kita akan siapkan fitur premium juga,” ungkapnya.
Selain itu, antarmuka Sleekr juga berpegang pada ketiga filosofi yang telah dia sebutkan sebelumnya, yakni simpel, efisien, dan mudah. “Siapa pun akan paham hanya dalam hitungan menit,” tambah Suwandi. Sleekr menargetkan UKM yang jumlahnya mencapai 56,2 juta di Indonesia. Memang terlihat besar, tapi bukan berarti mudah.
Menurutnya, UKM di Indonesia masih sedikit yang memanfaatkan layanan software as a service (SaaS). Padahal di luar negeri layanan SaaS sudah sangat umum. ”Kesulitannya ada dua. Pertama mengajarkan staf untuk memakainya, dan kedua kekhawatiran terkait keamanan data,” kata Suwandi.
Saat ini Sleekr sedang mengembangkan fitur Key Performance Indicators (KPI) dan Performance Appraisal, dimana UKM dapat memperhatikan perbaikan kinerja stafnya. Suwandi menjelaskan bahwa manajemen staf dan tim seringkali menjadi urutan kesekian dari prioritas startup.
Startup, lanjut Suwandi, awalnya memang akan fokus pada produk dan marketing, tetapi meninggalkan manajemen staf akan menyebabkan ketidakpuasan staf dan ini tentunya memiliki dampak negatif pada bisnis.
Cahyandaru kuncorojati
(ftr)